6 Teknologi pesawat terbang di masa depan yang bisa kamu nikmati nantinya
Insiden terjadinya jatuhnya pesawat lion air JT610 tujuan dari Jakarta-pangkal pinang pada akhir bulan oktober yang lalu menambah daftar catatan kecelakaan penerbangan di dalam negeri.
Dari data komisi nasional keselamatan tranportasi (KNKT) selama satu dekade terakhir, tercatat ada 317 kasus kecelakaan penerbangan.
Dalam kecelakaan pesawat kemungkinan kecil para penumpang masih bisa bertahan hidup, tapi rata-rata penumpang tewas ketika pesawat menghantam lautan ataupun daratan.
Pertanyaan lama pun akhirnya muncul, apakah ada cara untuk mencegah pesawat jatuh dari langit atau menyelamtkan penumpang? jawabannya bisa kamu temukan di artikel ini tentang pesawat terbang tercanggih di masa depan berikut ini :
1. Pesawat tanpa pilot
Pesawat ini adalah pesawat komersial yang sudah mendarat dengan bantuan computer yang sudah di pasang di kompit dan secara rata-rata pilotnya hanya menerbangkan pesawat secara manual dalam beberapa menit, atas dasar itu wawancara pesawat komersil tanpa pilot menjadi inovasi yang tak terhindarkan lagi.
Dua raksasa pabrikan pesawat dunia Booeing dan Airbus pun menyatakan akan segera meluncurkan pesawat komersil tanpa pilot. Nah penerbangan tanpa pilot dan melalui pengedali jarak jauh ini paling realistis bisa diwujudkan pada 2025 mendatang.
Namun sebuah survei dilakukan oleh perusahaan jasa keuangan UBS menujukan pesawat tanpa pilot itu tidak terlalu popular.
Dari sebanyak 8 rb orang yang diwawancarai, hanya 17% dari mereka memilih untuk melakukan penerbangan dengan peesawat tanpa pilot ini. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang bersedia mencoba, rentang usia mereka antara 25 - 30 tahun. Sementara yang menolak itu berusia diatas 45 tahun.
2. Avoid
Abu vulkanik dari lentusan gunung berapi adalah salah satu mimpi buruk bagi dunia penerbangan. Debu yang super kecil saat menyebar di angkasa bahkan tak bisa di deteksi oleh radar pesawat, akibatnya bisa berdampak fatal pada pesawat yang mengudara.
Contoh yang paling relevan itu adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1982, saat itu pesawat Booeing B747-200 milik "British Airwasy" terpaksa mendarat darurat dibandara "Halim Perdana Kusuma" saat perjalan dari Inggris menuju Australi.
Pasalnya saat diatas udara Indonesia mesin pesawat mati sesaat setelah kemasukan debu vulkanik dari letusan gunung galunggung di garut.
Nah 3 dekade kemudian atau pada tahun 2013 30 perusahaan easyJet Airbus dan Nicanica Aviation bekerja sama dengan dua Lembaga Pendidikan yaitu Universitas Hochschule Dusseldore dan Institut Earth of Science.
Kelimanya mengembangkan teknologi pendeteksi debu vulkanik diangkasa yang di beri nama "Avoid Airbone Volcabic Object Imaging Detector".
Sistem Avoid ini bekerja persis seperti radar cuaca, tetapi Avoid terkhusus untuk mendeteksi abu vulkanik.
Sistem Avoid memakai teknologi inframerah yang telah di pasangkan pada bagian pesawat untuk menampilkan gambar-gambar kepada para pilot dan pusat komando operasional suatu maskapai.
Dengan gambar-gambar ini pilot akan dapat melihat awan abu hingga 100 Km di depan pesawat mereka pada ketinggian antara 5 rb sampai 50 rb kaki. Dengan begitu pilot bisa menyesuaikan rute pesawat agar dapat terhindar dari awan abu tersebut.
Teknologi ini sudah terbukti berhasil dan semestinya telah di terapkan pada rancangan pesawat terbaru dan sebagai negara yang memiliki setidaknya 137 gunung merapi aktif, aplikasi Avoid dalam teknologi pesawat domestic menjadi suatu keharusan bukan?
3. Windowless Planes
Sebuah perusahaan riset teknologi yang dikenal dengan"The Center For Process Innovation" atau CPI telah merancang sebuah inovasi terbaru bagi teknologi pesawat berpenumpang di masa depan bernama "Windowless Planes" atau pesawat tanpa jendela.
Nah, pada teknologi ini pesawat akan menghapus Window site yang ada di sisi luar kursi, sebagai gantinya pesawat akan di selubungi dengan layar sentuh OLED pada seluruh badan pesawat, jadi setiap kursi penumpang terdapat jendela virtual untuk melihat panorama udara secara leluasa.
Nah kalau penumpang merasa bosan melihat pemandangan, bisa menggantinya dengan program hiburan semacam music atau film. Menakjubkan bukan teknologi ini?!
4. Escape Capsule System
Seorang insiyur dan pengusaha penerbangan asal negara Ukaraina "Vladimir Tatarenko" mengungkapkan jika penumpang masih bisa selamat dari kecelakaan udara jika naik pesawat rancangannya.
Dilansir dari Kyif Post "Tatarenko" merancang sebuah pesawat dengan kapsul yang memiliki fungsi sebagai kabin penumpang yang di istilahkan sebagai "Escape Capsule System" atau system kabin penyelamat.
Kabin penyelamat ini dapat melepaskan diri sesaat setelah lepas landas saat berada di udara maupun sesaat sebelum mendarat.
Jika ada identikasi kecelakaan udara, buntut pesawat akan segera terbuka kemudian sebuah pelontar akan menembakkan parasut kecil dari pesawat dan gerbong penumpang yang berbentuk kapsul tersebut langsung melepaskan diri dari badan pesawat.
Rancangan "Tatarenko" memperlihatkan 2 tali parasut yang muncul dan kemudian mengembang dari atas kapsul. Kapsul kemudian akan mendarat diatas daratan maupun peraian.
Nah sebelum kapsul yang berisi penumpang tadi benar-benar mendarat, sebuah roket yang sudah di rancang di bawah kapsul berfungsi untuk memperlambat laju penurunan kapsul agar tidak menghantam permukaan dengan keras.
Roket ini aktif menyala beberapa saat sebelum kapsul menyentuh permukaan didarat maupun di perairan.
Nah jika mendarat di air, pelampung yang sudah di rancang pada kapsul tersebut akan muncul di sisi bawah kapsul guna membuat kapsul tetap mengapung.
Akhirnya semua penumpang pesawat rancangan dari "Tatarenko" beserta awak dan pilotnya bisa terselamatkan dari kecelakaan pesawat.
5. Airbus 2050
Perusahaan raksasa Airbus membuat lompatan besar dengan merancang pesawat masa depan yang bakal hadir pada tahun 2050. Pesawat yang di rancang oleh Airbus ini menyajikan angkutan yang memanjakan para penumpang. Fasilitasnya kaya akan permainan kemudian pemandangan luar yang lebih leluasa serta fitur kabin tercanggih berupa site yang bisa mengumpulkan energy dari si penumpang.
Site tersebut juga dapat memijat serta sajian aneka hidangan sesuai pesanan, kemudian suasana hening tanpa suara mesin juga disiapkan agar penumpang bisa menikmati waktu tidur dengan desain ruangan khusus yang menjauhkan dari kilauan sinar matahari.
Airbus juga meyelimuti struktur pesawat ini dengan membran biopolymer yang bisa mengatur tingkat cahaya, kelembapan dan suhu tingkat transparasi atap.
6. Pesawat Hipersonik Booeing
Perusahaan besar pesawat Booeing rupanya juga tidak ingin ketinggalan merancang pesawat masa depan. Booeing pada pertengahan 2018 lalu mengumumkan rencana membangun pesawat dengan kecepatan Hipersonik, kecepatan pesawat penumpang tersebut bisa mencapai 5 Mach atau 6.125 Km/jam.
Teknisi senior dan kepala ilmuwan Hipersonik Booeing "Kevin Bowcutt" mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah mengerjakan desain, pengembangan dan eksperimen penerbangan kendaraan Hipersonik selama 6 dekade. Pesawat ini terbang di ketinggian 95 rb kaki atau 60 rb kaki lebih tinggi dari rata-rata pesawat.
Ketinggian tersebut memaksimalkan efensiasi mesin dan membuat turbolensi menjadi minimal karena densitas udara jauh lebih rendah. Saat kamu naik pesawat super cepat ini berat kamu lebih ringan dibandingkan dengan perasaan saat didaratan.
Betapa mutakhirnya inovasi teknologi pesawat terbang dimasa mendatang, kemutakhiran tersebut pada akhirnya bertujuan untuk kenyamanan, keamanan dan tentunya keselamatan penumpang serta meminimalisir se-optimal mungkin kecelakaan pesawat. Nah itulah tadi 6 teknologi penerbangan tercanggih dimasa depan yang bisa kamu nikmati nantinya.
Dari data komisi nasional keselamatan tranportasi (KNKT) selama satu dekade terakhir, tercatat ada 317 kasus kecelakaan penerbangan.
Dalam kecelakaan pesawat kemungkinan kecil para penumpang masih bisa bertahan hidup, tapi rata-rata penumpang tewas ketika pesawat menghantam lautan ataupun daratan.
Baca Juga
Pertanyaan lama pun akhirnya muncul, apakah ada cara untuk mencegah pesawat jatuh dari langit atau menyelamtkan penumpang? jawabannya bisa kamu temukan di artikel ini tentang pesawat terbang tercanggih di masa depan berikut ini :
1. Pesawat tanpa pilot
Pesawat ini adalah pesawat komersial yang sudah mendarat dengan bantuan computer yang sudah di pasang di kompit dan secara rata-rata pilotnya hanya menerbangkan pesawat secara manual dalam beberapa menit, atas dasar itu wawancara pesawat komersil tanpa pilot menjadi inovasi yang tak terhindarkan lagi.
Dua raksasa pabrikan pesawat dunia Booeing dan Airbus pun menyatakan akan segera meluncurkan pesawat komersil tanpa pilot. Nah penerbangan tanpa pilot dan melalui pengedali jarak jauh ini paling realistis bisa diwujudkan pada 2025 mendatang.
Namun sebuah survei dilakukan oleh perusahaan jasa keuangan UBS menujukan pesawat tanpa pilot itu tidak terlalu popular.
Dari sebanyak 8 rb orang yang diwawancarai, hanya 17% dari mereka memilih untuk melakukan penerbangan dengan peesawat tanpa pilot ini. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang bersedia mencoba, rentang usia mereka antara 25 - 30 tahun. Sementara yang menolak itu berusia diatas 45 tahun.
2. Avoid
Abu vulkanik dari lentusan gunung berapi adalah salah satu mimpi buruk bagi dunia penerbangan. Debu yang super kecil saat menyebar di angkasa bahkan tak bisa di deteksi oleh radar pesawat, akibatnya bisa berdampak fatal pada pesawat yang mengudara.
Contoh yang paling relevan itu adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1982, saat itu pesawat Booeing B747-200 milik "British Airwasy" terpaksa mendarat darurat dibandara "Halim Perdana Kusuma" saat perjalan dari Inggris menuju Australi.
Pasalnya saat diatas udara Indonesia mesin pesawat mati sesaat setelah kemasukan debu vulkanik dari letusan gunung galunggung di garut.
Nah 3 dekade kemudian atau pada tahun 2013 30 perusahaan easyJet Airbus dan Nicanica Aviation bekerja sama dengan dua Lembaga Pendidikan yaitu Universitas Hochschule Dusseldore dan Institut Earth of Science.
Kelimanya mengembangkan teknologi pendeteksi debu vulkanik diangkasa yang di beri nama "Avoid Airbone Volcabic Object Imaging Detector".
Sistem Avoid ini bekerja persis seperti radar cuaca, tetapi Avoid terkhusus untuk mendeteksi abu vulkanik.
Sistem Avoid memakai teknologi inframerah yang telah di pasangkan pada bagian pesawat untuk menampilkan gambar-gambar kepada para pilot dan pusat komando operasional suatu maskapai.
Dengan gambar-gambar ini pilot akan dapat melihat awan abu hingga 100 Km di depan pesawat mereka pada ketinggian antara 5 rb sampai 50 rb kaki. Dengan begitu pilot bisa menyesuaikan rute pesawat agar dapat terhindar dari awan abu tersebut.
Teknologi ini sudah terbukti berhasil dan semestinya telah di terapkan pada rancangan pesawat terbaru dan sebagai negara yang memiliki setidaknya 137 gunung merapi aktif, aplikasi Avoid dalam teknologi pesawat domestic menjadi suatu keharusan bukan?
3. Windowless Planes
Sebuah perusahaan riset teknologi yang dikenal dengan"The Center For Process Innovation" atau CPI telah merancang sebuah inovasi terbaru bagi teknologi pesawat berpenumpang di masa depan bernama "Windowless Planes" atau pesawat tanpa jendela.
Nah, pada teknologi ini pesawat akan menghapus Window site yang ada di sisi luar kursi, sebagai gantinya pesawat akan di selubungi dengan layar sentuh OLED pada seluruh badan pesawat, jadi setiap kursi penumpang terdapat jendela virtual untuk melihat panorama udara secara leluasa.
Nah kalau penumpang merasa bosan melihat pemandangan, bisa menggantinya dengan program hiburan semacam music atau film. Menakjubkan bukan teknologi ini?!
4. Escape Capsule System
Seorang insiyur dan pengusaha penerbangan asal negara Ukaraina "Vladimir Tatarenko" mengungkapkan jika penumpang masih bisa selamat dari kecelakaan udara jika naik pesawat rancangannya.
Dilansir dari Kyif Post "Tatarenko" merancang sebuah pesawat dengan kapsul yang memiliki fungsi sebagai kabin penumpang yang di istilahkan sebagai "Escape Capsule System" atau system kabin penyelamat.
Kabin penyelamat ini dapat melepaskan diri sesaat setelah lepas landas saat berada di udara maupun sesaat sebelum mendarat.
Jika ada identikasi kecelakaan udara, buntut pesawat akan segera terbuka kemudian sebuah pelontar akan menembakkan parasut kecil dari pesawat dan gerbong penumpang yang berbentuk kapsul tersebut langsung melepaskan diri dari badan pesawat.
Rancangan "Tatarenko" memperlihatkan 2 tali parasut yang muncul dan kemudian mengembang dari atas kapsul. Kapsul kemudian akan mendarat diatas daratan maupun peraian.
Nah sebelum kapsul yang berisi penumpang tadi benar-benar mendarat, sebuah roket yang sudah di rancang di bawah kapsul berfungsi untuk memperlambat laju penurunan kapsul agar tidak menghantam permukaan dengan keras.
Roket ini aktif menyala beberapa saat sebelum kapsul menyentuh permukaan didarat maupun di perairan.
Nah jika mendarat di air, pelampung yang sudah di rancang pada kapsul tersebut akan muncul di sisi bawah kapsul guna membuat kapsul tetap mengapung.
Akhirnya semua penumpang pesawat rancangan dari "Tatarenko" beserta awak dan pilotnya bisa terselamatkan dari kecelakaan pesawat.
5. Airbus 2050
Perusahaan raksasa Airbus membuat lompatan besar dengan merancang pesawat masa depan yang bakal hadir pada tahun 2050. Pesawat yang di rancang oleh Airbus ini menyajikan angkutan yang memanjakan para penumpang. Fasilitasnya kaya akan permainan kemudian pemandangan luar yang lebih leluasa serta fitur kabin tercanggih berupa site yang bisa mengumpulkan energy dari si penumpang.
Site tersebut juga dapat memijat serta sajian aneka hidangan sesuai pesanan, kemudian suasana hening tanpa suara mesin juga disiapkan agar penumpang bisa menikmati waktu tidur dengan desain ruangan khusus yang menjauhkan dari kilauan sinar matahari.
Airbus juga meyelimuti struktur pesawat ini dengan membran biopolymer yang bisa mengatur tingkat cahaya, kelembapan dan suhu tingkat transparasi atap.
6. Pesawat Hipersonik Booeing
Perusahaan besar pesawat Booeing rupanya juga tidak ingin ketinggalan merancang pesawat masa depan. Booeing pada pertengahan 2018 lalu mengumumkan rencana membangun pesawat dengan kecepatan Hipersonik, kecepatan pesawat penumpang tersebut bisa mencapai 5 Mach atau 6.125 Km/jam.
Teknisi senior dan kepala ilmuwan Hipersonik Booeing "Kevin Bowcutt" mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah mengerjakan desain, pengembangan dan eksperimen penerbangan kendaraan Hipersonik selama 6 dekade. Pesawat ini terbang di ketinggian 95 rb kaki atau 60 rb kaki lebih tinggi dari rata-rata pesawat.
Ketinggian tersebut memaksimalkan efensiasi mesin dan membuat turbolensi menjadi minimal karena densitas udara jauh lebih rendah. Saat kamu naik pesawat super cepat ini berat kamu lebih ringan dibandingkan dengan perasaan saat didaratan.
Betapa mutakhirnya inovasi teknologi pesawat terbang dimasa mendatang, kemutakhiran tersebut pada akhirnya bertujuan untuk kenyamanan, keamanan dan tentunya keselamatan penumpang serta meminimalisir se-optimal mungkin kecelakaan pesawat. Nah itulah tadi 6 teknologi penerbangan tercanggih dimasa depan yang bisa kamu nikmati nantinya.
0 Response to "6 Teknologi pesawat terbang di masa depan yang bisa kamu nikmati nantinya"
Posting Komentar